Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Semi
Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan
non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi
Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng,
hikayat, novel, roman dan cerpen.
Contoh Semi Ilmiah
Ada Apa Dengan Sakit ?
Rata-rata
orang yang gila kerja tidak merasa sakit kendati sedang sakit. Sebaliknya,
orang yang hypochondriac selalu
merasa sakit kendati sehat. Baron von Munhausen tercatat mahir melakukan peran
secara meyakinkan sehingga dokter bedahnya berhasil dikelabui. Pasien begini
merasa puas setiap kali dokternya kecele tidak menemukan penyakitnya.
Dalam keseharian pun kita melihat
tidak semua yang datang ke dokter pasti sedang sakit. Wanita yang masuk kamar
praktik dokter dengan dandanan menor, misalnya, hampir pasti tidak sedang
sakit. Setidaknya tak ada yang tidak beres dengan badannya. Boleh jadi cuma
lagi rindu pada dokternya.
Mungkin untuk urusan mengantar
nenek pulang kampong, atau mertua kawin lagi, boleh jadi orang yang sebetulnya
sehat minta dokter memberi label sakit. Besarnya otoritas dokter melabel sehat
atau sakit, menjadi ruang bagi orang yang sebetulnya bukan pasien, dan tentu
buat dokternya juga, bisa leluasa bersandiwara. Sebab suka atau tidak, setuju
atau tidak setuju, sertifikat dokter legal di pengadilan hukum. Termasuk
sertifikat yang dokter berikan kepada orang yang berpura-pura sakit.
Tarulah dokternya jujur. Orang
ragu mengeluh ada rasa tidak enak di badan. Akan tetapi, keluhan tidak enak
subjektif milik pasien. Andai keluhan Cuma dusta pun, dokter tidak bisa
apa-apa. Sahih tidaknya keluhan sakit yang mengaku pasien belum tentu bisa
dokter buktikan. Apalagi jika dokter tidak jujur.
Menjadi pelik jika orang yang
mengaku pasien, misalnya menolak diajak dokternya, tidak mau bangkit dari kursi
roda, mengaku tak mampu menjawab tes yang dokter berikan atau pengakuan dusta
lainnya. Kondisi orang yang sebetulnya bukan pasien seperti itu berisiko
menyesatkan dokter dalam menetapkan status medis. Itu sebab keluhan sakit yang
dipercaya dokter bisa dijadikan tempat berlindung dan ruang sandiwara bagi
pihak yang sebetulnya bukan pasien untuk berpura-pura sakit.
Ciri-ciri :
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
Macam – macam karya semi ilmiah :
1. Essay
2. Tajuk
3. artikel
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar